SOMBONG

Lu tau gak sih, di jaman gue masih umur 20-an, gue menyimpan konsep pikiran yang begitu berbau kenarsisan. Mungkin memang narsis sudah ada dalam my DNA. Entahlah, gue pikir, gue tuh dulu penuh kesombongan (emang sekarang enggak?) Yah setidaknya sore ini, saat ini, gue menyadari pikiran gue saat masih muda itu salah. 

Saat itu, gue pikir gue adalah seorang cewek yang hebat dan berbakat dan kreatif dan multi talenta. Gue bisa ini dan itu. Tapi... you know... gue tetap gak jadi apa-apa. Gue yang sekarang baru sadar akan hal itu. Bahwa... gue gak sehebat itu. Apanya yang multi talenta? Yang ada, semua gue kerjakan terserah gue, gak ada target, gak disiplin, dan konsisten, galauan banget, moody, and dll.... payah semua.

Gue gak lagi bangga dengan kemampuan yang gue punya. Apalah arti itu semua jika gue gak bisa menemukan apa yang harusnya gue lakukan. Semakin banyak hal yang bisa gue lakukan, justru semakin gue enggak tahu gue harus melakukan apa sebenernya. Bahkan gue mulai meragukan kemampuan menulis gue. Apakah gue betulan bisa menulis? Betulan mau jadi penulis? Atau apa? Gue mulai ragu dengan semuanya. Ragu dengan apa yang gue pikirkan.