Henti Langkah

Entahlah gue mau nulis apa. Tapi yang gue sadari, tulisan gue di blog ini makin ke sini makin aneh dan gak ada tema lagi. Gak menarik. Gak ada maknanya. 

Tadi gue googling, ternyata masih ada beberapa manusia yang aktif di blogspot maupun wordpress. Yakin gue mereka dari era yang sama dengan gue. Tapi mereka masih menulis dengan tulisan yang bagus, ada temanya, bermakna. Sementara gue sekarang ngeblog cuma ngegalau doang. 

Gini ya, jaman dulu saat gue ngeblog dan puluhan komentar yang datang, itu gue punya banyak hal untuk diomongin, karena saat itu memang banyak yang bisa diomongin. Saat itu gue masih kuliah, dan banyak hal yang bisa gue ceritakan, tentang teman-teman gue, tentang apa aja hal aneh yang terjadi saat praktek, kkn, dll. Saat kerja pun begitu, banyak hal-hal yang bisa gue ceritakan.

Namun, kini kenapa bahan cerita gue sangat sangaaaattttt membosankan. Perihal rumah, perihal galau, dan hal lain yang serupa. Huft. Keknya idup gue memang dalam fase monoton yang membosankan. Tapi setidaknya, stabil. Jadi gue harus tetap bersyukur, karena you know, hidup membosankan kayak gue ini sangat diimpikan bagi orang-orang kantoran yang idup 6 to 6 you know (pergi jam 6 pagi,pulang jam 6 sore). Hidup gue yang monoton rebahanisme ini sangat diidamkan oleh orang-orang yang berdesakkan di komuter tiap pagi, oleh orang-orang yang gerutu mulu di kantor tapi tetep ngarep gaji, hell yeahhh hidup gue adalah hidup impian. Sisi lainnya sangat disyukuri, sisi membosankannya cukup disabari aja ya.

Selamat datang di blog yang penuh cerita membosankan.