Kembali di awal bulan, di mana gue harus menghadapi persoalan moody2an. Oke, gue harus paham bahwasannya hari-hari haid begini gue hanya harus makan apa pun yang mau gue makan, lakukan apa yang mau gue lakukan, rebahan sebanyak-banyaknya, serta berkubang drakor agar nggak banyak overthinking. Oke? Gue bisa!
Namun paket nonton gue baru aja habis jadi gue nggak bisa nonton lagi, lalu muncul pikiran-pikiran tentang, hey, kapan ya gue akan bisa me time? Pertanyaannya, bagaimana me time itu dalam versi gue?
Jujur, gue gak ada pikiran untuk jalan-jalan ke korea atau sejenisnya, enggak sejauh itu me time gue. Karena me time yang ada di pikiran gue, kayak, sendirian, baca buku. Yea.
Berusaha menghabiskan waktu dengan membuka buku-buku yang sudah gue beli, menamatkan apa yang sudah gue baca, dan mungkin menuliskan review dan keunggulan buku tersebut untuk kemajuan menulis gue sendiri.
Untuk saat ini, hal itu masih belum lancar gue lakukan. Baca buku kepotong-potong dengan segala keruwetan keseharian. Dan gue beberapa hari ini sangat brutal membeli buku tentang self improvement. Auk deh buat apa. Huft. Kapan gue baca semuanya?
Pernah gak sih gue nulis soal me time ini sebelumnya? *cek lagi ah ntar.
Gue juga lagi mulai aktif kembali di medsos, untuk promo novel gue dong. Tapi jujur gue belum nulis novel baru. Entah kapan. Apa yang gue tunggu. Oh yeah.
Mungkin mood aneh akan bertahan 5 hari ke depan. Jadi gue kudu sabar, kalau ada rasa-rasa ingin menjadi hulk, gue harus sadar, ini hanya sebentar, nanti pasti kelar, dan gue kembali bersinar. Ok. Bertahan.
Gak perlu memaksa diri. Nyantai aja. Rebahan. Nonton apa yang bisa ditonton, supaya otak lu mandeg dulu. Lalu makan yang enak-enak. Jangan malah buka IG, jangan. Atau gue uninstall dulu ya?? Kelar PMS install lagi?? Oh iya aja kali ya. OK.
Mari ciptakan kedamaian. Suasana kondusif. Nonton, baca, nonton, baca dan gitu aja yha. Bye.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komen dong dong
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.