Senin, 28 Oktober 2019

PASSION ORANG BOSENAN

Hai... blogku.. rumah kedua yang jarang ditengok kalau enggak lagi galau. haha.

so, today gue balik lagi. Di siang hari cerah. Mungkin sore. Jam 14.41. Jadi siang ini begitu aneh. Gue begitu menikmati tidur siang (seperti biasa). FYI gue tidur siang ya tidur aja  gitu. Bodo amat bocah-bocah lagi ngapain, ya gue tidur aja. Terus ntar bocah-bocah ikut melipir tidur juga. Tapi tadi si Abang gak mau ikutan dan melipir ke rumah sebelah. Yowis. Tidur siang nikmat. Mungkin itu passionku. wkwk.

Dan lalu seorang teman bercerita tentang suaminya yang punya passion di akuntansi. AKUNTANSI GAESSS!! kok passion gue malah tidur siang. Maksudnya, mungkin gue belom paham yes apa itu passion. Jadi, ini udah obrolan tahunan di blog ini dari jaman gue kuliah.

Dan gue juga udah lupa gue nulis passion gue apaan aja. Yang pasti, selalu gonta-ganti!

Oke, mungkin memang gue enggak paham bagaimana itu passion. Gue menyamakan dengan hobi or sesuatu yang kita suka kerjain. Tapi betul kan, tidur siang bisa masuk kategori ini? atau passion harus yang menghasilkan duit, gitu?

Oke, mari kembali ke tahun-tahun dulu, ketika kecil gue suka sekali menggambar komik. mungkin ini passion pertama gue. Di kelas 4 SD, gue ingin menjadi komikus. Semata karena gue cinta komik. Gue bikin komik sederhana dengan gambar orangnya dari sisi depan semua. Karena gue belom bisa gambar dari sisi yang lain. Walau enggak bagus, tapi gue pede banget bikin komik. Mungkin seperti orang enggak bisa masak tapi nekat bikin brownies. Intinya, pede dan semangat belajar. Rasa penasaran yang tinggi membuat gue jadi belajar menggambar dengan begitu gigih, hingga di umur kuliah gue udah bisa menggambar realistis. Tapi hanya sampai situ, setelah itu gue udah nggak memperdalam lagi ilmu gambar itu. Dan sampai detik ini gue nggak ada tertarik untuk menggambar lagi, mungkin sudah mau 7 tahun gue nggak menggambar di sktechbook gue itu.

Waktu SMP gue juga pernah punya passion jadi desainer baju, yang membuat emak gue mencak-mencak liat buku tulis gue yang gue permak jadi buku desain baju. Ya mungkin harga buku tulis enggak murah ya, malah gue bikin gambar-gambar. Pokoknya di jaman itu tiada tempat untuk passion semacam itu di hati emak gue. Padahal kalau gue pikir-pikir lagi, kalau memang hal itu di dalami, misal gue dimasukin sekolah tata busana gitu, mungkin gue bisa jadi disainer beneran. maksud gue, itu adalah satu bakat yang harusnya tidak disikapi kayak gitu (dilarang-larang).

Mengingat saat ini anak gue pun punya cita2 yang macem-macem yang selalu gue amini.

Lalu menjelang beranak dulu, gue punya passion di bidang jahit menjahit. bahkan gue jabanin ngejahit baju sampe jam 11 malem! Dan beberapa waktu setelahnya gue merasa capek dan bosan.

entahlah, menurut gue passion itu ya hal yang kita suka lakukan tanpa terpaksa, terlepas dari bermanfaat atau enggak, yang penting happy, gitu ya.

Lalu gue mulai merambah dunia bisnis dan sangat bersemangat dengan ilmu-ilmu baru bisnis online. Tapi keanehan itu terjadi lagi.

dimulai dari sekitar tahun lalu, gue jadi males untuk upgrade ilmu bisnis. Gue merasa jenuh. Perasaan sama saat gue jenuh dengan kegiatan menggambar dulu. 

Dan lalu gue pun bingung karena passion menulis blog pun udah pudar, trus selanjutnya gimana? gue mau ngapain? yang abadi hanya kesukaan gue pada tidur siang. hmm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komen dong dong

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.