Beberapa kali saya menemukan postingan orang-orang Bule perihal 'how to move to Bali'. Entah mengapa para Bule banyak yang mengincar Bali untuk ditinggali. Beberapa waktu lalu juga saya membaca berita tentang artis korea yang menetap di Bali bersama keluarganya. Sepertinya di luar sana Bali menjadi tempat yang begitu diincar untuk jadi tujuan pulang kampung.
Saya membaca sebuah postingan itu secara lengkap, tentang mengapa dan bagaimana untuk pindah rumah ke Bali. Jadi, menurut para bule, tinggal di Bali is cheap gaess alias murah meriah. Saya sebagai pembaca pun menjadi ngiler juga. Tentang bagaimana Bali begitu berbeda dengan negara asal mereka (si penulis). Bali menyediakan berbagai tempat wisata indah dengan tempat penginapan yang begitu nyaman dan instagramable. Dan para bule itu juga banyak yang bekerja secara online, maka pindah ke Bali bukan perkara besar untuk pekerjaan mereka.
Makanan di Bali juga beragam, dari masakan lokal, hingga masakan berbagai negara bisa tersedia, mungkin ini juga menjadi faktor orang bule betah di sana, cocok sama makanannya.
Transpostasi dengan motor ke mana saja. Mereka bisa menyewa motor untuk berpergian ke sana ke mari, yang ternyata di negara mereka bukanlah hal yang umum terjadi. Memang mudah jika memakai motor, praktis dan tidak repot.
Penginapan murah mungkin menjadi faktor utama mengapa para bule bisa liburan berbulan-bulan di Bali bahkan sampai menetap. Murah tuh segimana? Ngontrak sebulan di Bali dengan penginapan yang ada kolam renangnya ternyata sekitar 5 jutaan sebulan. Mungkin yang lebih sederhana tentunya lebih murah. Menurut si bule yang pernah tinggal di sana, biaya hidup sebulan di sana cukup murah, sekita 13 jutaan untuk 2 orang. Mureh palelu.
Tapi jika memang hidup dengan pemandangan indah dan tempat tinggal mewah serta makanan wah, ya mungkin memang worth it seharga itu.
Enggak kebayang hidup di luar negeri itu mahalnya kayak apa. Mungkin memang UMR di sana juga beda kaleeš¤£. Makanya mereka bisa bilang hidup di Bali itu murah. Coba mereka geser dikit ke jogja, mungkin lebih kaget lagi liat harga pada miring wkwk.
Btw, sepuluh tahun lalu saya pernah ke Bali, tapi entah mengapa kok males ya mengingatnya haha. Karena kejadian ketinggalan pesawat waktu itu menjadi hal yang bikin sesak di dompet ortuku wkwk. Lalu pas di Bali pun enggak bener-bener ngider ke tempat indah. Gak lebih dari 5 tempat dan itu perasaan saya kayak, lah biasa aja. Saya enggak berkesempatan untuk liat air terjun atau yang hijau-hijau, maklum anak gunung. Hanya lihat pantai aja, dan panas sekali (anaknya gak suka keringetan wkwk). Tapi tempat penginapan nyaman dan murah. Asik sekali buat tidur siang (ke Bali buat tidur siang wkwk). Rumah makan padang sangat mahal gilee. Kalau makanan biasa enggak tahu halalnya. Gitu deh... mungkin kalo bisa masak sendiri akan lebih murah pastinya.
Tapi saya pribadi kalau ada duit ya mau jugalah pindah ke Bali. Atau ke daerah yang indah-indah kayak gitu. Yang dari jendela kamar bisa lihat pegunungan atau lihat sunset. Ashiaaapppp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komen dong dong
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.